Kali ini DKS coba memposting salah satu naskah terbaik karya tau Samawa.NGAYANG sebuah naskah drama yg di tulis oleh Aman Tamby Lohay tlah berhasil meraih juara terbaik ketika lomba pementasan teater remaja di Mataram.dan selanjutnya tim Teater NGanyang tersebut menjadi satu-satunya wakil NTB utk pementasan teater remaja di Jkt.
Kami menyertakan sinopsis drama pementasan NGANYANG dan naskahnya.dalam bentuk PDF.serta sekalian foto2 pegelaranya.
Sinopsis
NGANYANG
Nganyang adalah tradisi masyarakat/tau sumbawa (samawa) dalam memburu rusa/menjangan dan babi hutan, dalam dunia modern nganyang telah gunakan untuk memburu pengetahuan, keserakaan, agama, harta-benda, kekuasaan dan pemburuan lainnya, dengan menggunakan etika atau tidak dengan etika.
Fira gadis pilihan antara masa lalu (fantasi dan harapan) hidup dijaman modern yang telah membuatnya menjadi tidak bebas. Fira tergantung telah pada listerik untuk belajar, bermain, dll, dia tidak bisa makan tanpa adanya piring, tidak bisa beranang tanpa kolam renang. Dia resa seolah semua yang telah membelenggu dirinya sendiri. Tekhnologi telah menjadi tuhan baru bagi manusia.
Dalam keterbelengguan tersebut, tiba dia menemukan dunia lain, dunia yang lebih bebas, dia melihat banyak orang menari dan bermain di terang bulan. “Aku seperti mimpi, melayang dan menari dengan bebas” katanya. Fira memutuskan untuk keluar dari dunia nyatanya, dia masuk kepada dunia masa lalu yang lebih sejuk’;
“aku menicintaimu tapi aku harus pergi” kata fira pamit pada kekasihnya (dirja). “Kau jangan pergi kalau kau pergi, aku akan memburu/menganyang serta membunuh seluruh masa lalu mu” . Tapi fira tetap pergi.
Fira akhirnya masuk pada masa lalu, dimana alam masih bisa diajak menari dan menyanyi. Fira bermain Ace... ace...C dan teki ya... ya..... (sebuah permainan rakyat Sumbawa), “aku seperti bermimpi bisa menari, bermain bersama kalian, di duniaku aku terikat dengan teknologi polusi yang sangat menyesakkan.
Dirja “ dunia menjadi panas, karena kalian tidak merawatnya, atau mungkin kami telah gagal menularkan kearifan alam pada kalian”
Tony sang pemburu masa lalu, menemukan fira bersama Dirja, kemudian tony membunuh Dirja karena merebut kekasihnya. Fira menyesalkannya tapi dia juga tertembak dengan tidak sengaja oleh Tony. Fira meninggal karena pemburuan/ nganyang. Tony menyesal kekasihnya telah menjadi korban perburuannya yang tidak beretika dan mentaati hukum-hukum alam dan dia menjadi bagian dari pemburuan manusia lainnya.
NGANYANG
KARYA :Muhammad Ikraman
NGANYANG
“MENUJU DUNIA YANG SEHAT, BERETIKA DAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN”
“Nganyang adalah perburuan, search and google”
DINAS PARIWISATA DAN OLAH RAGA KABUPATEN
sUMBAWA
DINAS PARIWISATA PROPINSI NTB
TEATER TUMB-TUMBA
Naskah : Muhammad Ikraman
Pimpinan Produksi :Ir. Iskandar
Sutradara : Aman Tambi Lohey
Asissten Sutradara : Muhammad Jayadi
Pemain : Tony, Fira, Yudi M, Dirja, Desy, Dewi, Ikhsan, Dwi, Yudi A
Penata Artistik : Ildonesia Alam
Penata Musik : Epun Gera
Penata Rias dan Busana : Hasanuddin
Penata Gerak : Firiaty K
ADEGAN I
Musik : (mistis alam sumbawa)
Lampu : menyalah putih di tengah panggung (agak buram).
Seorang sedang melakukan upacara/ ruatan untuk persiapan NGANYANG
(perburuan), mohon ijin kepada PATI ONGONG (penjaga hutan), bahwa akan
diadakan NGANYANG untuk memburu rusa. Setelah ritual selesaai maka terdengar
teriakan dari belakang penonton.
Seseorang
Nya eee… Nya eee… Nya eee… Tutiiit….. Tutiiit…..
Berlari ke tegah penonton, diikuti beberapa orang lainnya dari arah yang berbeda.
Semuanya berteriak dan memegang tombak, parang dan sebagainya. Mereka sedang
berburu rusa/babi hutan (nganyang - dalam bahasa Samawa). Mereka berlarian
ditengah penonton (anggap penonton sebagai semak belukar) terus ke depan
panggung, berhenti kemudian berpencar sambil mengendap-endap seolah mencari
binatang buruan. Salah satu dari mereka (kira-kira) adalah pemimpin. Orang
tersebut selalu di depan. Semua isyarat dan petunjuk yang diberikan orang tersebut
dikuti oleh yang lain. Kemudian sipemimpin kembali berjalan pelan ketengah
penonton. memberi isyarat kepada yang lain untuk kembali ke tengah penonton.
Semuanya berpencar.
Terdengar lagi teriakan dari belakang penonton.
Seseorang
Ta eee… Ta nya eee… Lemaaa neee…
Beberapa orang yang masih mengendap-endap di tengah penonton segera berlari
sambil berteriak ke arah datangnya suara.
Lampu ruangan dipadamkan.
ADEGAN II
Panggung atas terlihat dua orang sedang asyk bermain game, (boleh balapan atau perang)
mereka berlomba merebut pemenang.
1. Tony ; AYO KEJAR AKU
2. Yudi Kecil : JANGAN SOMBONG…. TEMAN, AKU YANG JAGOAN….
3. Tony : BUKTiKAN DONG…. DARI sepuluh kali kita main kau hanya menang satu kali..
4. Yudi : lihat siapa yang kalah, kau terlenah karena kesombongan mu, (dalam puncak
keasikan main muncul seorang wanita mudah sambil berlari dan senyum2
dan menyenggol kabel listerik, lalu semunya padam)
5. Tony /yudy : dan kedua : berteriak “ Fira…..”
6. Fira : maaf saya tidak sengaja….aku agak tergopo-gopo
7. Tony. :(agak marah) tahu nggak engkau tlah merusak semua kesukaan kami, aku
batal menjadi yang paling jago diantara kami, brengsek kamu….
8. Fira ; Maaf ini ada yang lebih penting dari itu semua…
(orang kedua sibuk memperbaiki cok dan menghidupkan kembali computer”
9. Yudi. ; lebih penting apa dengan game…
10. Yudy ; Udah … ini sudah nyala kembali
11. Tony. : Fira kau diam di situ jangan bergerak, agar kakimu yang jelek itu tidak
merusak suasana dan aku dapat menjadi jagoan.
Fira terdiam (computer udah hidup kembali).
12. fira : (bangun dan terseyum), jadi jagoan? Jagoan apa? ton udah mainnya…. aku
ingin jalan-jalan….kita lihat bulan….
13. Tony : nggak, ayo…. kejar…..kejar, sana Fira akau akan kalah nih…..
14. Yudy : awas kau ketinggalan…
15. Fira : (agak gelisa) aku ingin menari bersama bulan, aku ingin bermain tanpa aku
tergantung pada elektrik ini (menyentu komputer) aku ingin…. menari
bersama angin dan memainkan music untuk khayalku ke dunia kayangan.
16. Tony : fira….! Diam!
17. Fira : ayo kanda, adinda sudah lama.......
Tiba-tiba listerik padam
18. Tony, : padam lagi, listerik kenapa engkau menghalangi untuk menjadi terhebat?
Semua gelap dalam bayangan kegelapan Fira tersenyum dan membuat gerakan indah..( TONY dan
YUDI terpaku tidak ada yang dapat dikerjakan, mereka mematung di pinggir meja mainnya.
19. Fira ; (cewek gelisa, mendengar nyanyian dari alam) tangan ku kok ingin
bergerak, menari, badanku terasa melayang mengikuti angin, aku
seperti menembus seluruh masa dan menggapai bulan, untuk
rasaku yang bebas.
20. Tony : yud coba lihat Fira, sepertinya dia menari, apa dia kesurupan?
21. Yudy : fira... apa kau sudah gila?
22. fira : Tidak yud, aku bergerak karena alam ini membuat ku bergerak, rasaku
bebas tony. Apa kau tidak mendengar suara-suara yang mengelilingi
kita, atau kau tidak melihat banyak bayangan yang sedang bermain
dan memperolok kita?
23. Yudy : fira ... kau menjadia aneh?
24. Fira : aku diajak masuk dalam dunia itu yud..... aku pergi tony.....
25. Tony : yud udah, tinggalkan dia. Aku mau tidur.
Adegan III
26. Dewi : (masuk dibawah sinar bulan) e…… coba ingo – coba ingo ……. Tau to,
coba lihat semuanya tidak ada yang bias dilakukan. Kemudian mereka tertawa, semua
pemain masuk dengan berbaris sambil menyanyikan lagu-lagu tertentu (tradsional),
Cewek (fira) ikut masuk dia seperti bayangan putih diantara gerakan hitam pemain
lainnya, mereka bermain tum katumba-tuba dan tki yaya..ya ya....Permainan udah usai,
”fira” agak sulit melupakan masa itu,
27. Fira : aku seperti mengenal dunia ini….. aku seperti mimpi…… dari mana
kalian, aku bisa menari di terang bulan…. (menari dan berputar ditengah arena dengan
bahagia)
28. Dirja, ; pergilah, sebentar lagi duniamu akan datang,
29. fira ; tidak biarkan aku disini, duniaku di sana sangat terbatas. Aku seperti
bergerak dalam, kotak yang pengap, disni aku bisa melayang seperti
kapas, bernapas dengan paruh-paruh penuh… aku tak ingin kembali
30. Dirja : kembalilah ini bukan duniamu, kau akan mati kalau lama disini…
31. Fira : bulan aku menikati mu sekarang, aku merasakan semua kelembutan
cahaya yang engkau pancarkan, buatkan hati ku sejuk selembut
cahayamu….
32. Dirja : Awas fira dunia mu ……..
Adegan IV
Listerik menyalah, cewek itu langsung menyimpan computernya, kemudian
menghidupkan, muncul wajah seorang pemuda yang ditemunya tadi…. Cowok masuk, cewek
menyimpan computer seolah teman cowoknya tidak diketahui apa yang sedang dilihatnya.
33. Tony : (dengan tatapan curiga) kau berumbah terlalu banyak,
34. Fira : kenapa ?
35. Tony : kenapa? kau bilang kenapa. ha.
36. Fira : memandang cowokynya dengan mengigil
37. Tony : siapa yang kau amati dari tadi, !
38. Fira : (sambil menarik napas yang dalam) bukan siapa – siapa, tapi
bayangan kesejukan masa lalu, kita saat ini, sepertinya telah
disibukkan dengan tekhnologi dan kita telah menjadikan kemajuan
zaman ini sebagai tuhan baru..
39. Tony : kau ingin kembali ke zaman batu, kau ingin kembali menjadi siti
nurbaya?
40. Fira : aku muak akan semuanya, aku tidak bisa hidup tanpa aku dapat
menentukan semuanya oleh diriku, aku tidak ingin tergantung pada
semua kebendaan kecuali pada aturan moral kemanusiaan dan alam.
41. Tony : kolot….
42. Fira : tak apa, tapi ku adalah orang merdeka terhadap seluruh pikiranku,
aku akan pergi, kembali, pada masa dimana matahari dan bulan
masih bisa diajak diskusi, dimana kita tidak butuh ac untuk
mendinginkan badan. aku mencintaimu, tapi aku harus pergi.
43. Tony : kau jangan pergi (cowok itu menerkam ceweknya) kalau kau pergi aku
akan membunuh seluruh bayangan masa lalu mu.
Muncul suara nyayian masa lalu……
44. Tony : suara apa itu, kenapa begitu kuat dan memekakkan telingaku, aku –
aku (ketakutan….)
45. Fira : saatnya aku pergi ….
46. Tony : jangan ! kau tidak boleh kemana pun, kau akan tetap disini,
bersoraklah dan bernyanyilah bersamaku! (nyanyian itu semakin kuat
diiringi lampu atas padam)
Fira pergi, bersama semakin kuatnya gerakan hitam dibawah panggung
mempengaruhi jiwanya.
Mereka muncul dengan permainan anak-anak Ace – Ace
ADEGAN V
47. Fira : aku.... aku... bisa bermain dengan kalian, ? betapa senangnya aku
dapat bermain ace...ace..ace, tumba... tumba....
48. Desy : kau memang berada dalam kenyataan, bukan mimpi, apa kau bermain
lagi?
49. Fira : ya... ya... aku mau bermain.... (mereke bermain berdua).... tapi desi
agak tidak suka.
50. Fira : aku seperti mimpi, bisa masuk pada dunia khayalku, ataukah ini yang
kenyataan ? Membedakan yang nyata dengan tidak nyata begitu
mudanya, kenyataan hari ini menjadi mimpi atau kenangan hari esok,
51. Desy : tapi ini bukan dunia mu, kau pergi saja....
52. Fira : kok begitu, aku jadi ragu...
53. Dirja : tidak usah ragu, tidak ada yang nyata sebenarnya, yang sangat
menentukan adalah orang suka, tidak suka, bahagia atau tidak
bahagia adalah rasa, maka bebaskan rasa dan menyatulah dengan
kami.
54. Fira : aku ragu, di alamku, aku seperti orang kolot yang tidak mengenal
dunia ku sendiri, orang bahagia ketika mereka semua diatur oleh
seuatu yang mereka temukan, mereka tidak bisa makan tanpa ada
piring, mereka tidak biasa berenang kalau mereka tidak membuat
kolam renangnya, sementara aku menginginkan bebas dan tak ada
yang membatasi.
55. Dirja : bukankah yang diimpikan setiap orang adalah kebebasan,? Kau
menemukan hari ini....
56. Fira ; aku menemukan tapi aku bingung kenapa Cuma aku yang merasakan
ini?
57. Dirja ; karena kau yang terpilih.....
58. Fira : terpilih ? (agak heran) terpilih jadi apa?
59. Dirja : penghubung antara masa lalu dengan dunia nyatamu. Kami telah
memelihara alam ini untuk anak cucu kami, agar kalian hidup bahagia
”balawas”. Tapi sekarang? Kulihat matahari memancarkan panasnya,
seperti ia sedang marah pada kalian. Dulu, Setiap hari dia
memanaskan bumi ini agar tidak membeku, menumbuhkan pohon-pohon agar kulit bumi tidak terbakar... pada malam hari diberikan
tugas pada bulan agar memancar kelembutan.... agar semuanya bisa
menari dan bermain musik di malam hari...
60. Fira : aku serasa seperti angin yang menembus semua waktu, tak ada yang
berubah semuanya sama,
61. Dirja : tokek bernyanyi, jangkrik bermain musik, semua binatang kecil menari
dan bernyanyi di malam hari mereka bahagia karena besok pagi
mereka mencari makan untuk diri dan kaumnya.
62. Fira : aku seperti alunan musik yang menghubungkan hayalku dengan
nyataku.
63. Dirja : tapi kalian, membongkar seluruh bumi dengan nafsu mengambil
kekayaan, membunuh semua binatang dan tumbuhan.....kami takut
apa yang telah kami yakini, akan dihancurkan oleh kalian sekarang..
mungkin kami gagal menularkan kearifan alam sebagai seoarang ibu
pada kalian... atau mungkin kalian tidak berpikir tentang orang atau
anak cucu kalian dimasa yang akan datang....
64. Fira : sudahlah, aku keidinginan, biarkan aku menari dan bermain bersama
mereka.....
lampu diatas menyala terlihat tony menggapit komputernya dan memperbaiki senjatanya
65. Tony : aku tahu dimana kau sekarang.....
66. Dewi : (tiba-tiba terdengar guntur yang keras sekali di sertai angin...) dirja....
hujan akan turun, (mereka berhenti bermain)
67. Dirja ; Fira istirahat...... hujan akan datang
68. Fira : bagaiamana aku akan kembali ke masaku....
69. Tony ; terdengar suara oang-orang nganyang , nan lalo kau aser bau
mayung...... dan terdengfar sorak orang nganyang.
70. Fira : dewi, dirja itu suara tony ngayang, dia memburu semua masa lalu.
71. Tony : ha... ha... ha... fira ! kau ada di sini rupanya. Tak ada jalan
keluar.....akau telah berjanji akan membunuh semua yang telah
mengecewkaku.... hari ini aku seperti didinding yang tak mungkin kau
hancurkan.... (kearah dirja) kau cecunguk kolot, kau telah mengambil
milikku....
72. Dirja : kalian serakah....... (dia berlari kearah tony dan mengayunkan
tombaknya...... dan door.... senapan itu melatus, dirja terkulai....
73. Fira : Tony .... jangan........
74. dewi : dirja.........
75. Fira : kau..... datang membawa kematian bagi kami... pergi kau... ini bukan
dunia mu....
76. Tony : (tertawa sombong) fira disini kau juga tidak diajak..........
77. Fira : jahannam kau.....
78. Tony : menembakkan senapan ke dewi dan seluru orang di situ, tinggal fira
berdiri sendiri, mengamati teman-temannya.....
79. Fira : tidak........... (dia berlari ke arah tanah) dia menhempaskan dirinya dan
dor........) fira jatuh di dalam pelukan ....
80. Tony : tidak kau tidak boleh pergi....... aku hanya menginginkan kau.... aku
tidak suka di rampas oleh siapapun......
81. Musik ho....ham... ho ... ham
82. Tony : menangis sendiri melepas kekasih........
Dia menyetel komputernya muncul tumbah-tumbah, tony mengganti lagu dengan eminem ...
tapi tetap muncul lagu Acc dua da... dstnya hingga tony prustasi.
83. Tony : tidak aku membunuh banyangku sendiri.
Terdengar suara orang nganyang dan memburu tony......
Tamat.
Aman tamby lohay
Juny 2010